Sepak bola

UNRWA: 6.000 truk bantuan siap masuk Gaza, tanah Israel masih tutup akses

Jenewa – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari terakhir pekan menyatakan bahwa pihaknya mempunyai persediaan logistik yang mana cukup untuk dikirim ke Jalur Kawasan Gaza pada 6.000 truk begitu pintu perlintasan dibuka.

Namun, persediaan itu masih berada dalam Yordania dan juga Mesir akibat negara Israel belum membuka akses bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina itu.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Tom Fletcher, menyatakan bahwa pihaknya baru dapat menyalurkan sekitar 20 persen dari total bantuan yang dimaksud dibutuhkan penduduk Wilayah Gaza di beberapa bulan terakhir.

"Badan yang dimaksud [UNRWA] miliki persediaan yang dimaksud cukup pada Yordania kemudian Mesir untuk mengisi 6.000 truk yang siap memasuki Gaza, tetapi belum ada kemajuan untuk mewujudkannya," kata Direktur Komunikasi UNRWA, Juliette Touma.

Touma meminta-minta agar PBB, satu di antaranya UNRWA, diizinkan menjalankan misi kemanusiaan mereka. Dia menekankan bahwa akan "sangat sulit, bahkan mustahil, membayangkan adanya respons kemanusiaan yang tersebut memadai di Wilayah Gaza tanpa UNRWA."

Ia juga menegaskan peran penting UNRWA pada menyediakan institusi belajar bagi 660.000 anak putus sekolah selama hampir dua tahun di Gaza. Separuh dari merek adalah siswa UNRWA sebelum peperangan negeri Israel meletus pada Wilayah Gaza pada 7 Oktober 2023.

Touma menekankan pentingnya pendidikan, yang mana bukan hanya sekali membantu anak-anak menghadapi trauma kemudian kembali "terhubung dengan sisa masa kecil mereka," tetapi juga untuk membekali mereka itu dengan keterampilan untuk merancang kembali masyarakat.

"Ketika perdamaian kembali ke Jalur Kawasan Gaza yang porak-poranda, anak-anak ini akan bermetamorfosis menjadi kunci untuk merancang masa depan Gaza," ujarnya.

Ia juga mencatat bahwa UNRWA terus menjadi organisasi kemanusiaan terbesar dalam Wilayah Gaza dengan sekitar 12.000 staf yang dimaksud telah dipercaya oleh penduduk setempat.

Sumber: WAFA

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam web web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button