DKI Jakarta – Utah Jazz dipastikan kehilangan Georges Niang pada awal musim reguler NBA 2025-2026, usai pemain yang dimaksud mengalami cedera cedera kaki kiri merupakan retakan tulang (stress fracture), dalam tulang metatarsal keempat.
Dalam laman NBA yang dimaksud disitir dalam Jakarta, Senin, forward itu akan absen selama 4 hingga 5 pekan ke depan, alias tidak ada akan menguatkan grup pada waktu laga bertarung dengan Los Angeles Clippers, pada 22 Oktober juga dua sampai tiga laga berikutnya.
Niang pertama kali didiagnosis mengalami cedera pada tulang metatarsal keempat, sejak 27 September lalu, ketika menjalani latihan pramusim.
Saat itu pemain berumur 31 tahun yang dimaksud sedang menjalani tahapan pemulihan lalu akan dievaluasi kembali di 2 hingga 3 pekan mendatang.
Namun, waktu atau periode evaluasi diperpanjang dari perkiraan awal.
Sementara itu, Georges Niang baru semata kembali ke Utah musim ini setelahnya sempat bermain untuk Cleveland Cavaliers juga Atlanta Hawks pada musim 2023-2024. Kemudian beliau bergabung dengan Boston Celtics, yang tersebut setelahnya itu pindah ke Jazz melalui rangkaian pertukaran pemain yang tersebut melibatkan Kristaps Porzingis.
Kembalinya Niang ke Utah berubah jadi kabar gembira bagi para penggemar. Dia sebelumnya meningkatkan kekuatan Jazz pada periode 2017-2021 dan juga dikenal sebagai salah satu pemain favorit umum Salt Lake City.
Pengalamannya diharapkan mampu memberikan partisipasi bagi tim yang digunakan sedang memulai pembangunan kembali kekuatan skuad.
Sepanjang musim lalu, Niang mencatatkan rata-rata tertinggi di kariernya dengan 9,9 poin per laga (ppg), 3,4 rebound per laga (rpg), serta 1,4 assist per laga (apg). Dia juga menembak dengan akurasi 40,6 persen dari jarak tiga angka, melalui 5,2 percobaan per pertandingan, di total 79 pertandingan dengan Cavaliers kemudian Hawks.
Selama absennya Niang untuk beberapa pekan ke depan, Jazz kemungkinan akan memberikan lebih lanjut sejumlah menit bermain untuk pemain muda pada rotasi kedudukan forward.
Cedera metatarsus (metatarsal) adalah cedera pada telapak kaki yang mana terdapat ke antara tulang pangkal kaki juga kaki. Salah satu pendorong terjadinya cedera yang disebutkan akibat adanya tekanan berulang-ulang pada tapak kaki, sehingga menyebabkan terjadinya retakan.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
