Sepak bola

VAR Kejuaraan Inggris bisa saja diperluas ke kartu warna kekuningan juga tendangan sudut

Ibukota Indonesia – Kepala wasit Kejuaraan Premier Inggris Howard Webb menyatakan bahwa penyelenggaraan VAR di area Inggris bisa saja diperluas mencakup langkah kartu warna kekuningan dan juga tendangan sudut.

"Jika kita berbicara tentang kartu ikterus yang mana keliru juga berdampak besar, maka harus dipikirkan juga kartu jaundice yang digunakan seharusnya diberikan tapi tidak," kata Webb dikutipkan dari BBC Sport.

Saat ini, teknologi yang dimaksud semata-mata digunakan untuk insiden-insiden besar seperti gol, penalti, kartu merah langsung, lalu kesalahan identitas pemain.

Webb mengungkapkan bahwa International Football Association Board (IFAB) selaku badan pengatur hukum permainan berada dalam mengkaji kemungkinan tersebut. Ia sendiri mengaku terbuka terhadap gagasan ini, asalkan mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan sepak bola Inggris.

Ia juga menunjukkan kesalahan pemberian tendangan sudut yang digunakan mudah terlihat lewat video, namun sanggup berdampak signifikan terhadap jalannya pertandingan. Namun pada sisi lain, Webb mengingatkan bahwa VAR diciptakan untuk membenahi kesalahan besar yang tersebut jelas dan juga nyata, bukanlah seluruh insiden kecil.

Diskusi internal lalu konsultasi dengan pihak-pihak terkait pada sepak bola Inggris akan terus dilaksanakan sebelum mengambil kebijakan perihal perluasan cakupan VAR tersebut.

Webb juga menyinggung meningkatnya kekerasan verbal serta ancaman terhadap wasit. Ia menyampaikan perkara wasit Michael Oliver yang dimaksud mendapat ancaman pembunuhan dan juga Anthony Taylor yang dimaksud diserang suporter Roma sebagai pandangan kondisi sosial ketika ini.

"Ketidaksepakatan terhadap langkah bukanlah berarti punya hak untuk menyebar ancaman terhadap wasit atau keluarga mereka. Itu mirip sekali tidak ada dapat diterima," tegasnya.

Selain itu, Webb mengonfirmasi bahwa David Coote kecil kemungkinan kembali menjadi pemimpin pertandingan level tertinggi pasca dipecat PGMOL tahun lalu oleh sebab itu pelanggaran etik. Coote terekam di video melontarkan komentar menghina Liverpool serta Jurgen Klopp, yang tersebut kemudian membuatnya diskors juga diwajibkan mengikuti pelatihan khusus oleh FA.

"Di bawah situasi seperti itu, akan sulit baginya untuk kembali. Kami tetap memperlihatkan berinteraksi serta peduli, tapi ini berat," kata Webb.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button