Waktunya Manchester United ganti pemilik

jikalau Amorim gagal seperti pelatih-pelatih sebelumnya, maka pemilik lama mesti membuka jalan untuk pemilik baru untuk menangani klub ini. Gontai ganti instruktur tidak lagi solusi
Jakarta – Setelah mengetahui dua pemain pentingnya mengalami cedera ketika menang tipis 3-2 dari Burnley, ahli Manchester United Ruben Amorim secara implisit menunjukkan sikap tak sabar terhadap manajemen klub.
Amorim menegaskan bahwa beliau selalu berbicara dengan manajemen Setan Merah mengenai cara meningkatkan kualitas skuad serta tim. Ini adalah berkaitan dengan strategi pemindahan pemain, khususnya selama bursa pemindahan musim panas yang dimaksud akan segera berakhir esok Senin.
United terlihat membaik ketika dikalahkan Arsenal 0-1, tapi kedodoran lagi pada waktu dipaksa seri 1-1 oleh Fulham. Puncaknya, mereka dipermalukan kelompok divisi keempat, Grimsby Town, di Piala Liga.
Tiga hari kemudian, pada laga yang digunakan seharusnya menjadi isyarat kebangkitan kala menghadapi Burnley dalam Old Trafford, merekan kembali terlihat rapuh di area belakang serta kembali mandul di area depan.
United cuma sanggup menang berkat sebuah gol bunuh diri regu lawan dan juga sebuah gol penalti kontroversial walau mendapatkan sebuah gol cantik dari Bryan Mbeumo. Sebaliknya, Burnley memproduksi dua gol bersih, hasil rancangan bermain yang tersebut jelas. Ini adalah sungguh tak memuaskan walau meraih kemenangan pertandingan itu.
Kemenangan dari Burnley itu juga menyebabkan Amorim gundah gulana lagi, oleh sebab itu dibayar mahal dengan ancaman cedera panjang yang tersebut menimpa Matheus Cunha kemudian Mason Mount.
Bayangan badai cedera pada masa kini kembali menghantui United ketika merekan dituntut melakukan gebrakan pada awal musim.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.