Ibukota – Klub Turnamen Italia squad Napoli resmi meminjam penyerang Rasmus Hojlund dari klub Kompetisi Inggris Manchester United pada akhir bursa pemindahan pemain musim panas ini.
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, klub Napoli meminjam Rasmus Hojlund dari Manchester United dengan kewajiban pembelian di area akhir masa peminjaman.
Sementara itu, menurut laporan jurnalis selama Italia Fabrizio Romano, tim Napoli mengeluarkan biaya peminjaman 6 jt euro atau sekira Rp115 miliar.
????⚪️ Rasmus Højlund and Napoli, never in doubt and now official. ????????
€6m loan fee, €44m buy option clause to become mandatory under certain conditions. pic.twitter.com/LV4PUkXLPr
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) September 1, 2025
Selain itu, tim Napoli juga wajib menebus Hojlund dengan biaya pemindahan mencapai 44 jt euro (sekira Rp844 miliar) jikalau beberapa ketentuan tercapai.
Sebelumnya Manchester United ingin melepas Hojlund pada bursa pengiriman musim panas ini akibat tidak ada masuk skema instruktur kepala Ruben Amorim.
Di sisi lain, klub Napoli ingin mendatangkan Hojlund untuk menguatkan lini depan merekan untuk menggantikan sikap penyerang Romelu Lukaku yang digunakan cedera.
Pemain berkebangsaan Denmark yang dimaksud didatangkan oleh Manchester United dari Atalanta pada musim panas 2023 dikarenakan penampilan menjanjikan di area Turnamen Italia musim 2022/2023.
Selama berseragam Manchester United, Hojlund tampil sebanyak 95 pertandingan di tempat berbagai event juga mencetak 26 gol juga enam assist dari total 6.410 menit bermain.
Sementara itu pada musim 2024/2025, pemain berusia 22 tahun yang disebutkan tampil sebanyak 52 pertandingan lalu mengemas 10 gol juga empat assist dari total 3.322 menit bermain.
Rasmus is proud to be one of us! ✨
???? https://t.co/ArXSwFDNsF
???? #ProudToBeNapoli | #ForzaNapoliSempre | #WelcomeRasmus
— Official SSC squad Napoli (@en_sscnapoli) September 1, 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
