Ahli Beberkan Bahaya Terbesar Video Kecerdasan Buatan Sora
nagabolanews.com NEW JERSEY – Para ahli telah dilakukan mengeluarkan peringatan keras terhadap generator videoAI Sora milik Open Artificial Intelligence yang menunjukkan peluang menyebabkan risiko keamanan besar-besaran.
Kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi paling canggih lalu dapat dibilang menakutkan yang muncul pada beberapa tahun terakhir, yang tersebut berpotensi membahayakan pekerjaan juga penghargaan universitas sebab kemampuannya yang mana luar biasa.
Sora adalah alat teks-ke-video yang mana dirancang oleh perusahaan Kecerdasan Buatan OpenAI yang dimaksud memungkinkan pengguna mengetikkan perintah teks kemudian menghasilkan kembali video oleh teknologi tersebut.
Namun para ahli sudah memberi peringatan bahwa realismenya merupakan kesulitan keamanan akibat berpotensi menciptakan deepfake (video yang mana dimanipulasi sehingga tampak seperti milik orang lain) berkualitas yang digunakan dapat dengan mudah menipu orang.
Alat pembuat video Sora mampu menghasilkan video berdurasi hingga 60 detik, semata-mata berdasarkan perintah yang mana diberikan oleh pengguna. Perintah dapat berbentuk teks, atau teks yang digunakan dikombinasikan dengan gambar.
Sora dapat menghasilkan video dengan sejumlah kesalahan, seperti kucing dengan tiga kaki depan, tetapi para ahli memberi peringatan hal itu menghadirkan kita lebih tinggi dekat ke dunia di area mana sulit membedakan yang digunakan asli dari yang mana palsu.
Arvind Narayanan pada Universitas Princeton mengingatkan , pada jangka panjang, “kita perlu menemukan cara lain untuk beradaptasi sebagai masyarakat”.
Seperti yang mana dikemukakan pakar lain, maraknya konten buatan Kecerdasan Buatan di dalam dunia maya memberi beban tambahan untuk orang-orang untuk menentukan mana yang dimaksud fakta kemudian fiksi.
Tony Elkins, pribadi penulis pada Poynter juga anggota pendiri News Product Alliance, berkata : “Sekarang kita harus bertanya apa yang tersebut nyata. Kita harus melakukannya untuk foto. Kita harus melakukannya untuk teks. Kita harus melakukannya untuk video. Dan itu menciptakan begitu sejumlah tanggung jawab pada konsumen yang digunakan sebelumnya tidaklah pernah ada.”