Panji Petualang Beberkan 10 Ular Paling Berbisa di Indonesia

banner 468x60

Nagabola.newsYoutuber Panji Petualang jika di Indonesia banyak jenis ular berbisa dengan dampak racun mematikan. Ular berbisa tersebut tidak bisa dikelompokan dengan ciri-ciri tertentu.

Oleh karena itu, sangat penting mengetahui jenis ular yang berbisa atau tidak. Hal ini untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan, apalagi berdampak fatal.

Berikut ini 10 ular berbisa di Indonesia, salah satunya merupakan ular dengan bisa paling mematikan di dunia :

1. Ular Picung (Rhabdophis subminiatus)

Ular Picung memiliki nama latin Rhabdophis Subminiatus. Spesies ular ini tergolong ular kecil dengan panjang maksimal hanya 50 centimeter.

Ciri-ciri ular ini memiliki warna kulit kecoklatan dengan warna merah di bagian leher dan kehijauan di kepala.

Awalnya ular ini masuk dalam kelompok ular tidak berbisa, tetapi belakangan didapati jika ular ini menyebabkan masalah serius pada orang yang di gigit.

Terungkap jika bisa ular ini didapat dari mangsanya, yakni kodok buduk atau kodok budug. Ular ini memanfaatkan racun yang dihasilkan kodok budug untuk menjadi senjata saat menggigit mangsanya.

“Jadi kodok budug itu sebenarnya bisa menghasilkan racun dari kulitnya. Tapi racun itu tidak empan untuk ular picung yang merupakan pemangsanya. Racun dari kodok budug yang dimangsa, ternyata dijadikan senjata oleh ular ini, sehingga gigitannya menjadi berbahaya,” ujar Panji Petualang kepada Nagabola.news, Sabtu, (28/03/2024).

Bahkan dampak dari gigitannya pada manusia bisa membuat korbannya menderita pendarahan hebat di bagian kuping, hidung, hingga menyebabkan badan membiru selayaknya lebam akibat pukulan benda tumpul.

2. Ular Hijau Ekor Merah (Trimeresurus insularis)

Masuk dalam keluarga Viper, ular hijau ekor merah tentunya merupakan bagian dari daftar ular dengan bisa yang mematikan. Sesuai dengan namanya, ular ini memiliki ciri khas kulit berwarna hijau dengan warna merah di bagian ekornya.

Ular dengan panjang maksimal 45 centimeter ini memiliki taring panjang berukuran kecil untuk menyuntikan bisa pada targetnya.

Meski taringnya berkuran kecil, tetapi ular ini dapat menyuntikan bisa dengan jumlah yang banyak, sehingga dapat berbahaya bagi manusia jika terkena gigitannya.

Adapun beberapa warna pada ular ini, cantik namun mematikan.

3. Ular Kobra Jawa (naja sputatrix)

Ular ini mungkin lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Ular yang rata-rata berwarna hitam dengan ciri-ciri khusus yakni kepala yang bisa mengembang menyerupai sendok. Ular ini masuk dalam kategori ular dengan bisa mematikan.

Bahkan ular ini memiliki keunikan, dimana pada taringnya terdapat dua lubang, sehingga setelah menyuntkan bisa, ular ini bisa menyemburkan bisa sampai jarak sekitar 2 meter.

Jika semburan ular ini mengenai mata, maka akan mengakibatkan iritasi dengan rasa perih yang hebat.

4. Ular Tanah atau Gibug

Ular Tanah atau Gibug ini dikenal dengan sebutan si ranjau darat. Bagaimana tidak, ular ini memiliki karakter yang tidak agresif bahkan cenderung diam diposisinya di antara semak atau belukar, namun sewaktu-waktu akan menggigit apapun yang melintas didepannya.

Ular yang masuk dalam keluarga viper ini memiliki penglihatan dan indera perasa yang buruk, sehingga hewan ataupun manusia yang lewat akan digigit. Kasus gigitan pada manusia, umumnya terjadi lantaran ular ini terinjak saat manusia berjalan diantara semak atau dedaunan kering, tempat ular ini berdiam.

“Ular ini memiliki warna dan corak yang mirip dengan dedaunan kering, jadi sulit terlihat. Makanya rentan terinjak, dan pada akhirnya menggigit manusia,” ungkap Panji Petualang.

Panji mengungkapkan jika ular dengan panjang maksimal 50 centimeter ini dapat mengakibatkan manusia yang terkena gigitannya mengalami sakit yang luar biasa hingga tubuh di sekitaran gigitan melepuh, membengkak bahkan sampai ke kematian.

5. King Kobra (Ophiophagus hannah)

Sesuai dengan namanya, ular ini merupakan rajanya kobra. Ukuran panjang ular ini bisa mencapai lebih dari 5 meter dengan bisa yang tentunya sangat mematikan.

Bahkan belakangan ini ramai juga pemberitaan terkait seorang pawang yang meninggal dunia usai digigit King Kobra peliharaannya.

Habitat ular ini sebenarnya jauh dari pemukiman penduduk. Bahkan ular ini cenderung menghindar dan menjauh dari manusia.

“Ular ini sebenarnya pemalu, dia bisa merasakan keberadaan manusia dari jarak beberapa meter. Dan cenderung berusaha menjauh jika ada manusia,” ungkap Panji Petualang.

Namun jika diganggu ular ini akan menjadi agresif dengan menunjukan cirikhasnya dimana pada bagian kepala mengembang layaknya sendok.

6. Ular Bandotan Puspa (vipera russellii)

Ular Bandotan Puspa merupakan jenis ular viper. Ular dengan bisa yang mematikan ini tidak bisa ditemukan di setiap wilayah di Indonesia.

Youtuber Panji Petualang menjelaskan jika ular ini bisa ditemukan di wilayah Jawa bagian timur, kemudian di Burma dan India.

Ular Bandotan ini memiliki racun yang berbahaya, bahkan lebih kuat dan mematikan daripada ular Gibug atau Si Ranjau Darat.

7. Ular Cabe (Calliophis intestinalis)

Ular Cabe ini memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan ukurannya tidak lebih panjang dari 15 centimeter. Namun jangan salah, meski ukurannya kecil ular ini memiliki bisa yang enam kali lebih mematikan dari King Kobra.

Ular ini memiliki corak yang cantik, dimana bagian bawahnya bermotif belang putih-merah atau hitam merah dengan punggung yang berwarna hitam.

Terdapat juga garis dari kepala hingga ekor serta corak warna berbentuk V di bagian kepalanya.

Ular yang biasanya memangsa katak kecil dan cacing ini kerap ditemukan di halaman rumah hingga kawasan pegunungan dengan ketinggian 2.500 Mdpl.

8. Ular Putih Papua (Micropechis ikaheka)

Ular jenis ini memiliki habitat di Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Bahkan warga Papua mempercayai jika ular ini dapat membunuh manusia hanya dalam waktu beberapa saat setelah terkena gigitannya.

“Dipercaya jika orang terkena gigitan ular ini, yang terkena akan mati setelah lima langkah,” ungkap Panji Petualang.

Ular Putih Papua ini tidak agresif, bahkan cenderung kabur saat bertemu manusia. Namun jika merasa terancam, ular ini akan langsung menggigit mangsa atau apapun yang mengancamnya.

9. Ular Death Edder (Acanthopis spp)

Sesuai dengan namanya, Ular Death Edder merupakan ular paling berbisa dan mematikan kedua di Indonesia dan ketiga di dunia. Ular dengan corak abu-abu dan garis putih ini bahkan memiliki bisa yang 10 kali lebih kuat dari kobra.

Ular dengan ukuran maksimal 45 centimeter ini memiliki karakter yang mirip dengan Ular Gibug, yakni jarang bergerak atau lebih sering berdiam menuuggu mangsanya lewat.

Jika ada mangsa atau manusia yang melintas di depannya, ular ini langsung mengigit dan menyuntikan racun.

10. Ular Coklat Papua atau Ular Taipan (Oxyuranus microlepidotus)

Ular Coklat Papua atau yang lebih dikenal dengan Ular Taipan merupakan ular yang sangat beracun. Bahkan ular dengan panjang maksimal 2 meter ini ternyata dinobatkan sebagai ular dengan bisa paling mematikan nomor 1 di dunia.

Bisa ular ini bahkan mengalahkan bisa ular Black Mamba yang hanya menempati urutan keempat sebagai ular dengan bisa mematikan di dunia. Bahkan jika tidak segera ditangani atau tidak mendapat penanganan khusus yang sesuai, korban gigitan ular ini bisa meninggal dunia.

“Kalau bertemu dengan ular ini di alam, jauhi atau hindari, karena risikonya meninggal dunia jika terkena gigitan. Saya harap dengan mengenal ular-uar berbisa, kita bisa waspada,” pungkas Panji.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *