NagabolaNews – Pertandingan sengit antara Arsenal dan Bayern Munich dalam leg pertama perempat final Liga Champions 2023/2024 menghasilkan banyak kontroversi, terutama berkaitan dengan tindakan Bukayo Saka. Pemain muda Arsenal itu dituduh oleh beberapa pihak, termasuk mantan bintang Premier League, Paolo Di Canio, atas perilaku yang dianggapnya tidak sesuai dengan standar profesionalisme.
Reaksi Paolo Di Canio Mengenai Tindakan Bukayo Saka
Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 di Emirates Stadium, Saka menjadi sorotan setelah insiden yang melibatkannya dengan kiper Bayern Munich, Manuel Neuer, di menit-menit akhir pertandingan. Ketika terjatuh di kotak penalti, skuad Arsenal bersikeras untuk mendapatkan penalti, namun wasit menolak memberikannya dan VAR pun tidak memberikan sinyal untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kontroversi Terkait Perilaku Saka
Reaksi Paolo Di Canio, yang menyebut tindakan Saka sebagai “kekanak-kanakan”, memicu perdebatan di kalangan penggemar sepakbola. Di Canio menduga bahwa Saka dengan sengaja mencari kontak dengan Neuer untuk memperoleh penalti. Menurutnya, perilaku seperti itu tidak pantas dilakukan oleh pemain berpengalaman, apalagi dalam panggung sebesar Liga Champions.
Perspektif Beragam Terhadap Insiden
Meskipun demikian, ada beragam pandangan terhadap insiden tersebut. Beberapa mendukung pandangan Di Canio, sementara yang lain mempertanyakan keobjektifan penilaian terhadap tindakan Saka. Bagian terpenting dari kontroversi ini adalah bahwa wasit dan tim VAR yang bertugas pada pertandingan itu menganggap tidak ada pelanggaran yang layak untuk memberikan penalti, menegaskan bahwa keputusan mereka didasarkan pada tinjauan yang teliti.
Sebagai pertandingan leg pertama, hasil imbang tersebut meninggalkan banyak misteri dan antusiasme menjelang pertandingan leg kedua di pekan mendatang. Dengan perdebatan atas insiden ini masih berlangsung, satu hal yang pasti adalah bahwa Bukayo Saka dan Arsenal akan terus menjadi pusat perhatian dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.
